10 April 2012

Kasus Ekonomi Koperasi

Nama : Abdul jabar
Kelas : 2eb20
Npm : 20210019


Seperti yang kita ketahui, bahwa koperasi bukanlah badan usaha yang berupa kumpulan modal. Koperasi adalah badan usaha yang unik karena dimiliki oleh banyak individu. Koperasi merupakan kumpulan dari individu-individu yang memiliki kesamaan visi, misi, dan didasari oleh jiwa kerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam operasinya, kebijakan-kebijakan yang diambil dalam koperasi dilakukan secara demokratis demi kepentingan untuk mencapai tujuan dan keinginan bersama.
Namun pada kenyataannya koperasi tidak berjalan sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan. Permasalahan mendasar yang terjadi pada koperasi adalah: Belum adanya mekanisme yang jelas dan profesional dalam pengucuran kridit penguatan modal yang dapat diterima oleh semua klasifikasi koperasi (maju, kurang maju dan tidak maju).

Mesti juga kita akui ada kecenderungan selama ini, telah terjadi pemihakan yang kurang profesional dalam program pembinaan dan penyaluran program penguatan modal melalui kucuran fasilitas kridit bunga rendah.
Dalam hal yang terakhir, lembaga penjamin penguatan modal Koperasi, seperti perbankan, lebih mendasarkan pertimbangan keamanan pengembalian pinjaman modal sebagai pertimbangan paling utama dalam mengucurkan penguatan modal Koperasi. Akibatnya, ada kasus, yang mendapat kucuran kridit penguatan modal itu Koperasi-Koperasi tertentu saja, bahkan sampai-sampai ada modal penguatan tidak tersalurkan menurut target, karena persoalan-persoalan regulasi yang ada dilembaga penjamin.
Terhadap realitas seperti ini, kita tentu dapat memahami bahwa lembaga perbankan itu merupakan lembaga ekonomi yang keberlangsungannya sangat mutlak ditentukan oleh aturan-aturan yang baku dan profesional.

Penyelesaian :
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, langkah ke depan yang mesti kita
lakukan adalah:
(a). Mengupayakan terciptanya mekanisme penyaluran kredit penguatan modal yang aman bagi semua klasifikasi kelembagaan Koperasi.
(b). Mengoptimalkan penguatan modal melalui pinjaman non bank, seperti melakukan kerjasama dengan lembaga – lembaga Koperasi di negara lain yang telah memiliki tradisi perkoperasian yang sudah kuat.

Jelang BBM naik, harga sembako melonjak

Nama : Abdul jabar
Npm : 20210019
Kelas : 2eb20


Harga sembilan bahan pokok (sembako) di pasar tradisional, terus melonjak naik. Bahkan kenaikan harga signifikan terjadi pada gula pasir, minyak goreng, cabai merah dan cabai rawit.

Ironisnya, kenaikan harga ini terjadi lebih cepat. Padahal pemerintah baru berencana akan menaikkan harga BBM pada 1 April mendatang.

Seperti halnya yang terjadi di Pasar Sei Sikambing Medan. Di pasar ini, hampir seluruh bahan kebutuhan pokok rumah tangga, sejak kemarin terus merangkak naik.

Informasi di peroleh Waspada Online, sore ini di lapangan, mulai dari harga beras yang mengalami kenaikan antara Rp500,- hingga Rp1000,- perkilogram dari harga normal. Misalnya beras ir 64 naik Rp500,- dari sebelumnya Rp8000,- menjadi Rp8500,- rupiah perkilogram. Beras kuku balam dari Rp9000,- menjadi Rp10.000,- perkilo.

Untuk harga gula pasir, dari Rp8000,- juga naik menjadi Rp10.000,- perkilonya. Begitu juga dengan harga minyak goreng curah juga mengalami kenaikan, dari harga Rp10.500,-perkilo/ menjadi Rp11.500.-

Kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah dari Rp14.000,- perkilogram/ naik menjadi Rp18.000.- Cabai rawit pun tak ketinggalan, dari harga Rp28.000,- perkilogram/ melonjak hingga Rp34.000,- perkilogram. Begitu juga dengan harga sayur mayur, termasuk harga sawi yang sebelumnya masih tiga ribu rupiah kini menjadi lima ribu rupiah perkilogram. Tidak halnya dengan harga tomat yang relatif normal.

Menurut Umar, salah satu pedagang, mengatakan, tidak hanya sayur mayur dan sembako naik, namun harga daging sapi potong juga diprediksi akan turut naik.”Bahkan diperkirakan, mulai pekan depan kenaikan harga daging sapi akan terjadi, dari harga normal dari Rp72.000,- perkilogram/ menjadi Rp75.000.-

Penyelesaian dari masalah tersebut

Menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dianggap memiskinkan rakyat dua kali. Setiap kenaikan BBM selalu didahului dan diikuti naiknya harga-harga bahan pokok.

“Baru ‘warning’ (harga) sudah naik, setelah dieksekusi 1 hingga 2 bulan kemudian naik lagi dua kali lipat. Sehingga pemiskinan masyarakat melalui dua tahapan,” kata Ketua Umum Hanura Wiranto dalam diskusi Kenaikan BBM = Makar di ruang wartawan DPR, hari ini.

Imbas dari kenaikan harga minyak mentah dunia, pemerintah mencari dana atau pemasukan lain untuk menambal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menurutnya, cara cepat dan mudah yakni menaikkan harga BBM dalam negeri. Hanya saja dampaknya sangat luas, memiskinkan rakyat hingga dua kali. “Kita juga harus berpikir energi alternatif, penghematan, tetapi itu semua butuh proses. Masalahnya sekarang ini sudah kepepet,” ucap Wiranto.

Beberapa hal yang sebenarnya bisa dilakukan pemerintah sebagai alternatif yaitu dengan melakukan renegosiasi gas. Kemudian menyangkut recovery cost, proses jual beli minyak jangan menggunakan lagi jasa perantara.

Pemerintah semestinya bisa melakukan pembelian langsung ke produsen. Dari prosedur pembelian ini saja, menurutnya, bisa membantu penghematan keuangan negara. Hal lainnya, tambah Wiranto, dengan mengurangi pemborosan belanja pegawai. Kemewahan pegawai selama ini membuat kesenjangan cukup jauh dengan masyarakat kecil.

Penimbunan BBM

Nama : abdul jabar
npm : 20210019
kelas : 2eb20

Rencana pemerintah dalam menaikkan harga bahan bakar minyak pada April mendatang, dimanfaatkan beberapa oknum tak bertanggung jawab. Setelah berhasil mengungkap penyelewengan penggunaan BBM kemarin, jajaran Kepolisian Daerah Kalimantan Barat mengungkap kembali kasus serupa.

Modus yang diterapkan pelaku pun hampir sama. Beberapa oknum tak bertanggung jawab ini, membawa BBM jenis solar tanpa dokumen resmi menggunakan kendaraan jenis truk bernomor polisi KB 98xx BB, atas nama sebuah perusahaan terbatas (PT) di wilayah ini. Sebanyak 8.000 liter solar ilegal ini sejatinya akan dijual ke sebuah perusahaan industri di Kalimantan Barat.

Penyelesaian Masalah


Kepala Divisi Humas Polda Kalbar, Ajun Komisaris Besar Mukson, menjelaskan, sopir sekaligus pemilik dibekuk petugas di Jalan Khatulistiwa, Gang Sungai Selamat, Pontianak Utara, Kota Pontianak pada Kamis sore kemarin.

Sebanyak 8.000 liter solar ilegal mau dijual ke perusahaan industri di daerah ini. Saat ini, diamankan dulu, karena mereka tidak mempunyai surat-surat yang sah di Pontianak pada Jumat 23 Maret 2012.

Mukson menjelaskan, truk yang membawa tangki bahan bakar minyak jenis solar bersubsidi itu akan dijual ke industri wilayah Kalbar dan meraih keuntungan besar. Namun, belum sempat berangkat, kendaraan tersebut langsung disergap oleh aparat kepolisian setempat.

Tanpa melakukan perlawanan, akhirnya mereka pun digiring ke Polda Kalbar untuk dimintai keterangan lebih lanjut, terkait kepemilikan BBM jenis solar ilegal itu.

“Pemiliknya sudah kami tangkap. Dia berinisial JJ (30). Sopir truk berinisial MM. Para pelaku mengaku, setelah berhasil menjual solar ilegal ini ke industri akan membagi hasilnya. Karena tidak mampu menunjukkan izin operasional, terpaksa pemilik dan sopir digiring ke Polda untuk penyelidikan lebih lanjut,” katanya.

Harga Kebutuhan Pokok Merangkak Naik

Nama : Abdul Jabar
Npm : 20210019
Kelas : 2eb20

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Pasar Grogol, Jakarta Barat, mulai naik. Kenaikan harga mulai terjadi sejak tiga hari yang lalu.

Berdasarkan pantauan Republika, Kamis (29/3), harga bahan pokok yang mulai naik antara lain cabai merah, dan bawang. Harga cabai merah yang beberapa hari sebelumnya Rp 14 ribu per kilogram kini menjadi Rp 18 ribu.

Bawang merah yang semula dijual Rp 10 ribu per kilogram naik menjadi Rp 13 ribu. Harga bawang putih naik dari Rp 10 ribu menjadi Rp 12 ribu per kilogram. “Dari Senin kemarin naiknya. Hampir semua sembako naik,” ujar Sri (60, salah seorang pedagang sembako dan kebutuhan dapur di Pasar Grogol.

Sri mengatakan kenaikan harga juga terjadi pada telur dan minyak goreng. Harga telur ayam yang sebelumnya Rp 15 ribu per kilogram naik menjadi Rp 16 ribu. Minyak goreng curah juga mengalami kenaikan Rp 500 per kilogram, dari Rp 12 ribu menjadi RP 12.500.

Sukri (55), pedagang lainnya, mengatakan setiap menjelang kenaikan bahan bakar minyak (BBM), harga kebutuhan pokok akan ikut naik. Para pedagang di Pasar Grogol khawatir harga kebutuhan pokok akan terus meroket. Mereka memperkirakan, jika harga BBM jadi naik, maka harga kebutuhan pokok akan terus melambung.

kenaikan BBM yang belum pasti diputuskan tanggal 1 April selalu sesuai perkiraan yakni kenaikan harga-harga yang padahal BBM-nya saja belum diputuskan oleh Pemerintah. Dari sini penanggulangan yang tepat adalah pantauan pemerintah terhadap pasar. Memang ekonomi kita adalah ekonomi yang pemerintah tidak bisa ikut campur tangan namun sekarang ini pemerintah campur tangan hanya untuk kepentingan para kapital.
Diharapkan pemerintah dapat mengubah posisinya sebagai pengatur pasar pada saat ini, pasar memerlukan perhatian tinggi dari pemerintah, hingga akhirnya ketika BBM nyata dinaikkan harga-harga yang ada di pasar dapat ditekan serendah mungkin.

8 April 2012

BBM Batal Naik, Harga Sembako tetap naik

Nama : Abdul Jabar
Kelas : 2EB20
Npm : 20210019


Jakarta - Tertundanya rencana pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) 1 April 2012 tak berdampak pada penurunan harga kebutuhan bahan pokok (sembako). Padahal sebelum 1 April para pedagang sudah terlanjur 'curi start' menaikan harga barang.

Kondisi ini membuat tidak hanya membuat ibu-ibu rumah tangga mengeluh. Dari pantauan detikFinance di Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan, beberapa harga bahan kebutuhan pokok seperti cabai rawit, bawang merah, bawang putih, gula pasir masih meroket walaupun harga BBM tidak jadi naik.

Menurut salah satu pedagang Sumuji, beberapa bahan pokok masih mengalami kenaikan hingga saat ini, walaupun BBM batal naik.

Dikatakan Samuji, Gula sebelum rencana kenaikan BBM sempat naik Rp 1.000, dari awalnya Rp 10.000 per Kg, atau naik menjadi Rp 11.000 per Kg, sekarang ini malah naik lagi jadi Rp 12.000 per Kg.

"Harga bawang merah dan putih juga sekarang naik lagi dari sebelumnya bawang merah Rp 15.000 per Kg saat ini Rp 16.000 per Kg. Sama juga dengan bawang putih sekarang Rp 14.000 per Kg padahal sebelumnya Rp 13.500 per Kg," ungkapnya.


Tentunya kondisi ini dikeluhkan beberapa pedagang, bukannya senang dengan kenaikan harga ini, pedagang malah merasa rugi. Seperti diungkapkan pedangang sembako, Nurlaila, justru omzet daganganya turun.

"Biasanya langganan saya beli sekilo bawang, sekilo gula dan lainnya malah beli hanya beli setengah kilo bahkan hanya seperempat kilo," ujarnya.

Penyelesaian kasus :

Pemprov DKI bersama pemerintah pusat harus segera melaksanakan operasi pasar untuk mengendalikan harga barang kebutuhan pokok yang terus melonjak naik. Isu BBM juga sudah menyebabkan kenaikan ongkos produksi. Karena sudah sempat naik, maka Pemprov DKI harus menormalkan kembali. Ini juga untuk menekan inflasi di Jakarta.